SELALU ADA KISAH DI BALIK KUBBU
Aku dan KUBBU ( Klub Blogger dan buku), jika membahas soal ini aku teringat momen berkesan beberapa hari lalu.
"Kenapa kamu sangat betah kumpul, cerita dan tertawa lepas bareng anak-anak KUBBU ?"
Tiba tiba pertanyaan dari seorang teman yang juga member KUBBU ini membuat aku teridiam dan memikirkan kembali ke masa awal begabung dengan KUBBU https://kubbu.net/.
TEMPAT PELARIAN
Berawal ditahun 2020, spontan mantan calon suami mulai meminta saya untuk memikirkan tinggal Bersama di tempat dia dinas kerja setelah menikah, pernyataan tersebut yang mendorong saya mencari ide mengembangkan hobi menulis yang sudah lama saya tinggalkan hingga ahirnya saya menemukan KUBBU ini dan mulai bergabung, niat awalnya hanya ingin belajar menulis blog sebagai kegiatan tambahan setelah menikah dan sukur bisa jadi sumber pendapatan nantinya. Tapi ternyata takdir berkata lain, tak lama berselang saya dan pasangan saat itu memutuskan berpisah, sedih juga termat sakit rasanya, lalu KUBBU jadi tempat pelarian terbaik saat itu. Makan di padang ganja, stay cation dan permainan warewolf, tertawa, dan mendengarkan cereita mereka perlahan menyembuhkan rasa sakitnya.
RUMAH YANG YANG MENERIMA AKU APA ADANYA
Menerima segala kekurangan dan kelebihan ku dengan porsi yang pas, mungkin itu juga salah satu alasan aku betah berlama menghabiskan waktu Bersama penghuni rumah bernama KUBBU. Di sepanjang pejalanan ku banyak tempat telah aku singgahi, berpindah-pindah, bertemu teman baru, bergabung berbagai komunitas dan lingkungan baru tapi hanya di KUBBU aku bisa merasakan menjadi manusi seutuhnya, sedikit lebay memang tapi begitulah adanya merasa bebas jadi apa adanya yang aku ingin, bebas tertawa tanpa takut kerasnya mengganggu, bebas menari tanpa takut malu akan pandangan orang lain, bebas bercerita tanpa kawatir jadi bahan lelucon dan terpenting di sinilah aku bertemu dengan orang-orang dengan cara pandang beragam namun mereka bisa saling memahami dan menghargai kekurangan dan kelebihan satu dengan yang lain.
SELALU ADA NILAI DARI SETIAP CERITA
Bila dihitung mungkin waktu luang terbanyak aku habiskan untuk bertemu kawan-kawan KUBBU, sekedar hunting makan lalu bercerita, dari cerita receh yang mengundang tawa sampai hal terdalam dibalik kerasnya hidup, atau cerita inti sari buku dan film yang berujung curhat atau membahas zodiak,
Entahlah isi kepala mereka nampaknya bertumpuk hal menarik yang sayang bila tidak dibagi, dan itulah yang salelalu aku suka dari KUBBU, di sini banyak ilmu dan momen berkesan, salah satunya momen di acara Ulang tahun KUBBU ke 7 tahun yang diselenggarakan bulan Desember 2022, dimomen ini KUBBU mengajak anak-anak dari SEKOCI untuk bertamasya ke museum Nasional dan Monas. Meski diahiri dengan cuaca langit gerimis Alhamdulillah semua lancar dan menyenttuh hati, aku senang jadi bagian tawa anak-anak SEKOCI meski hanya sebentar saja bisa membuat aku bersemangat menghadapi hari esok dengan selalu bersyukur.
HARAPAN UNTUK KUBBU
Entah sampai kapan jalan takdir akan membawa aku terus Bersama KUBBU dan para membernya, aku hanya bisa berharap kekompakan dan toleransi satu dengan yang lain akan selalu jadi kunci perjalanan KUBBU, meski member sili berganti atau akan tetap setia tradisi mendengar dan bercerita bisa menjadi salah satu dasar untuk member bisa merasakan hangatnya rumah kedua selain keluarga, dan semoga KUBBU akan tetap ada, semakin dikenal karena aku percaya budaya membaca buku dan menulis adalah kunci keberhasilan manusia, diera digital ini semoga KUBBU bisa jadi tempat mengenalkan dan memotifasi banyak orang untuk cinta membaca buku, setidaknya mungkin itu cara kita menjaga agar buku tidak punah sampai anak cucu kita.
KUBBU memang tempat ternyaman ya kak, aku pun merasakan itu
BalasHapusMengakhiri sebuah hubungan dan ternyata menjadi awal sebuah petualangan baru (bareng Kubbu). Dapat lingkungan baru dan kemudian terus berkembang dan berkarya melalui tulisan dan cerita :D
BalasHapus