WOMEN IN LEADERSHIP, PERINGATAN HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL

undangan seminar

Women in leadership. Peringatan hari perempuan internasional, Wanita adalah salah satu mahluk yang Tuhan ciptakan dengan Natural born leaders. 

"setiap wanita secara alamiah dikaruniai beberapa karakter yang melekat dan menonjol seperti "necessary, empaty, resilience, dan adaptif ". Mungkin kurang lebih begitu potongan sambutan yang di sampaikan oleh salah satu narasumber dalam seminar Peringatan Hari Perempuan internasional bertajuk WOMEN IN LEADERSHIP  sekaligus acara pengukuhan Srikandi WIKA yang telah dilaksanakan pada tanggal 8 maret 2022.

Sangat meriah dan bertabur banyak hadiah, meskipun tidak semua peserta dapat mengikuti secara offline, namun gempita juga semangat dari  narasumber yang merupakan perempuan-perempuan hebat Nusantara sangat terasa dari balik layar laptop saya. Acara tersebut berlangsung dari pukul 08.00 - 13.00 WIB, di isi oleh Keynote Speaker karisamatik yaitu Ibu Retno Marsudi (mentri luar negereri RI) dan Gusti Kanjeng Ratu Hermas. tidak cukup pesan dari dua keynote speaker acara ini juga dipandu oleh MC cantik yang juga seorang  News Anchor & Talent Manager Metro TV bernama Sumi Yang.

Semangat berkarya juga terpancar saat  diskusi bersama ke empat narasumber hebat dalam peranya sebagai ibu sekaligus wanita karir antara lain Christine Hutabarat ( Direktur Strategis dan Pemasaran PT HIN Persero), Ibu Cut Noosy (Director Of Support Operation Grab Indonesia), Ibu Alexandra Askandar ( Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri - Persero ), Ibu Widya Kiswari ( Direktur QSHE PT Wijaya Karya- Persero/ Pembina SRIKANDI WIKA), dan  yang paling ditunggu penulis buku How Women Lead Ibu Poppy Amalya.

Dibuka dengan sambutan oleh dua Keynote Speaker dan  permainan gamelan para srikandi WIKA nampaknya bisa memanjakan telinga peserta, yang kemudian dilanjutkan dengan acara pengukuhan SRIKANDI WIKA.

For your Information awal mula dibentuknya SRIKANDI WIKA salah satunya adalah adanya statement dari Mentri BUMN Bapak Erick Thohir di beberapa kesempatan yang menyatakan concern dan dukungan terhadap transformasi human capital serta berharap akan menjadi semangat change of leadership, mempunyai pemimpin baru lebih banyak perempuan serta pemimpin muda yang bisa menjadi penggerak perubahan dan keberlanjutan.

Mengutip dari salah satu postingan di Instagram @Srikandi.wika bawasanya BUMN sudah menetapkan terget peningkatan keterwakilan di jajaran pimpinan BUMN sebesar 15 persen ditahun ini dan 25 persen ditahun 2023 bagi pemimpin perempuan serta minimal 5 persen di tahun ini dan 10 persen di tahun 2023 bagi pemimpin dari generasi muda.


Sampai pada inti acara yakni diskusi sekaligus pemaparan dari ke empat nara sumber, sangat panjang lebar dan menarik pembahasan kali itu, namun ada sebuah pesan dari Ibu Poppy Amalya yang begitu membekas di hati saya terutama, "kewajiban bagi wanita adalah taat pada suami, dan pernikahan tidak akan memutuskan mimpi wanita, jadi bila ada lelaki memintamu berhenti dari mimpi mu, tinggalkan dia. karena cinta seharusnya saling dukung". 

Saya sangat setuju seruan untuk "Kesetaraan gender" namun bukan semata agar wanita disamakan dengan lelaki, apa lagi akan menginjak kapasitas dan harga diri lelaki, karena pada dasarnya wanita dan lelaki memang berbeda baik secara fisik dan naluri, namun setidaknya wanita juga di berikan kebebasan dan keleluasaan dalam mengejar apa yang dicita-cita kan, termasuk menjadi pemipin bila memang dia kompeten, selama ini paradikma bila wanita lemah, dan akan mengalami kemunduran kinerjanya di company karena lelah mengurus rumah tangga perlahan dipatahkan dengan kehadiran wanita-wanita hebat yang mulai menduduki jabatan tinggi dengan bawahan karyawan lelaki. menurut para narasumber seorang pemimpin wanita justru bisa menjadi paket lengkap bila memimpin, seperti contohnya naluri ke-ibuan yang cenderung akan mengayomi bawahanya, kemudian kemampuan multi tasking yang tidak jarang akan membuat terobosan baru yang menakjubkan, atau sikap kebanyakan ibu yang cerewet namun tegas, namun hal ini juga harus di iringi dengan terus belajar dan mengasah kemapuan yang dimiliki.







Komentar

  1. Setuju sekali dengan pernyataan, bahwa jika saling mencintai harus saling mendukung, termasuk mendukung apa yg kita cita2kan. Thankyou for sharing.

    BalasHapus
  2. Seru sekali rangkaian acaranya.
    Semoga dengan adanya kegiatan-kegiatan serupa, semakin menumbuhkan semangat para wanita hebat Indonesia.

    BalasHapus
  3. Benar pernikahan bukan berarti perempuan berhenti bermimpi. Tapi memang masih banyak suami yang tidak mengerti itu...

    BalasHapus
  4. menarik ya acaranya, setuju pernyataannya, karena pernikahan seharusnya menjadi wadah untuk saling mendukung dan saling melengkapi

    BalasHapus
  5. Memang seharusnya pernikahan saling mendukung. Juga tidak menghentikan mimpi tentu selama tidak bertentangan dengan norma agama di kehidupan kita.

    BalasHapus
  6. Pernikahan memang saling mendukung satu sama lain untuk bisa menjadi lebih baik.

    BalasHapus
  7. women in leadership 😍 bukan untuk menyaingi apalagi menginjak harga diri lelaki tp memberdayakan diri sebagai makhluk Tuhan seutuhnya 😇

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JUAL BELI EMAS DIGITAL, HALAL atau TIDAK ?

Resep Nasi Gandul Daging Gurih Manis Khas Pati Jawa Tengah